Kamis, 2 April 2015
Hari ini poster ilmiah pesanan dosenku selesai juga. Ini adalah pengalaman pertamaku dalam membuat poster ilmiah, usiaku sudah alan menginjak 25 bulan ini dan aku sudah hampir 8 tahun menjadi mahasiswa tapi baru kali ini aku membuat poster ilmiah.
Aku terpaksa membuat poster ilmiah karena dosen pembimbingku saat S1 meminta tolong untuk membuat poster untuk keperluan akreditasi jurusan kimia di Universitas tempatku menimba ilmu saat S1. Haha (kalo tidak ada tugas itu aku pasti tidak akan pernah tahu cara membuat poster ilmiah sebelumnya).
Langkah pertama yang kulakukan adalah gugling, maklumlah anak gadget gituloh, akakkk.. dan aku menemukan dua cara mudah yang dapat digunakan untuk membuat poster ilmiah bagi pemula sepertiku. Berikut opsi yang mungkin dapat sahabat gunakan untuk membuat poster ilmiah:
1. Menggunakan Microsoft Office Publisher
2. Menggunakan Microsoft Office PowerPoint 2007
Aku memilih untuk coba menggunakan dua-duanya sebagai alternatif percobaan.
Namun poster yang kugunakan akhinya kukerjakan dari Microsoft Office PowerPoint 2007
Berikut langkahnya:
1. Nyalakan komputer/laptop
2. Buka menu dan cari aplikasi microsoft office powerpoint 2007
3. Pilih page setup dan atur ukuran kertas yang akan digunakan (biasanya poster yang umum digunakan menggunakan uk. 80x60 cm atau bisa juga lebih besar dari itu tergantung aturan panitia)
4. Setelah muncul blank page maka pilih ganti backround untuk mendesain backround yang diinginkan
5. Buatlah poster sesuai format yang diinginkan panitia
6. Jika poster sudah jadi maka pilih save as dan TARAAAMMM poster ilmiah yang sahabat kerjakan sudah selesai.
Ohya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika sahabat ingin membuat poster. Ingatlah ukuran font yang digunakan harus dapat terlihat dan terbaca dari jarak kurang lebih 1 meter, poster juga harus menarik dan lebih baik jika lebih banyak gambar dan bagan daripada tulisan.
Oke selamat mencoba, semoga berhasil
Berikut penampakan poster yang berhasil kubuat, sangat jelek sih tapi ya lumayan juga sebagai permulaan.
Kamis, 02 April 2015
Senin, 16 Maret 2015
LAMARANKU
___sepotong pengalaman saat lamaran___
Hai kali ini aku ingin berbagi cerita soal proses lamaranku yang sudah berlangsung 19 oktober 2014 tahun lalu. Sungguh kebingungan-kebingunganku dimulai dari sini. Calon suamiku, si mamas ku yang iteng nan cakep kan sibuk kerja lembur ( dia kerja di bagian QC atau yang lebih dikenal Quality Control, kerennya lagi sih QA atau Quality Assurance di sebuah pabrik filter rokok yang notabennya cuma terdiri dari 3 orang yang berbagi tugas shift), jadinya Alhasil akulah satu-satunya orang yang direpotkan dengan segala keperluan seserahan.
Hai kali ini aku ingin berbagi cerita soal proses lamaranku yang sudah berlangsung 19 oktober 2014 tahun lalu. Sungguh kebingungan-kebingunganku dimulai dari sini. Calon suamiku, si mamas ku yang iteng nan cakep kan sibuk kerja lembur ( dia kerja di bagian QC atau yang lebih dikenal Quality Control, kerennya lagi sih QA atau Quality Assurance di sebuah pabrik filter rokok yang notabennya cuma terdiri dari 3 orang yang berbagi tugas shift), jadinya Alhasil akulah satu-satunya orang yang direpotkan dengan segala keperluan seserahan.
Aku asli jawa yang gak terlalu kejawen banget, tapi tetep ajalah semua persiapan dasar untuk seserahan (yang kata calon mama mertuaku) wajib ada, diantara beberapa keperluan itu adalah:
1. Seperangkat alat sholat (karena aku muslim) terdiri dari mukenah, sajadah, Al-Qur'an dan tasbih
2. Seperangkat Sandang (baju lengkap terdiri dari gamis, jilbab, sepatu/sandal, tas)
3. Seperangkat alat mandi
4. Seperangkat make up
5. Seperangkat kain untuk kebaya
6. DANNN... sepasang cincinlah yang paling penting
7. Jajanan dan lain-lain
karena rasa-rasanya banyak juga printilan yang gak perlu aku sebutin satu-satu, hehe.
untuk proses pencariannya, woww benar-benar bikin capek bin lelah, karena gak semua barang bisa dicari dalam satu waktu dan tempat. Kira-kira untuk menyelesaikan semua itu bisa makan waktu kurang lebih 2 bulanan, tapi alhamdulillah semua selesai tepat waktu.
yang paling berasa adalah waktu searching cincinya, rencananya aku ingin pake cincin bukan emas untuk cowokku (karena dalam islam emas diharamkan untuk dipakai lelaki). Akhirnya aku gugling dan nemuin salah satu blog yang mengatakan ada alternatif tempat untuk mencari cincin selain emas, dan paladiumlah yang jadi pilihanku. Aku langsung mengunjungi gerai cincin di BG Junction Surabaya dan memesan cincin di Indoseni yang berada di ground level A-28. Sudal deal aku beli sepasang cincin emas putih campur kuning untuk cewek dan cincin paladium untuk cowok. Disitu lumayan bagus-bagus pilihan desainnya jadi aku langsung suka. Sudah deal dengan keputusan itu lha kok sampek rumah cowokku cerita ke mamanya kalo sudah beli cincin paladium, eh sama si mama cowokku disuruh ganti beli emas saja (harga paladium sama dengan emas). karena sayang kalo beli besi (katanya) mending beli emas saja karena jika ada kebutuhan mendadak dan lagi butuh uang cincin dapat menjadi bermanfaat, hehe. Akhirnya dengan rasa kecewa karena saran mama mertuaku memang benar aku menelepon Indoseni dan mengganti pesanan. Oke deal!
kurang lebih 1,5 bulan cincinnya selesai dan beginilah penampakannya. Woww aku sukaakk sekali dengan desain pilihan cowokku, sangat sangat aku banget motifnya.
Dan tanggal itupun tiba "19 Oktober 2014" TADAAAA... inilah penampilan sederhanaku waktu acara lamaranku saat itu, berbekal alat make up seadanya (yang baru hunting 2 minggu sebelum acara) karena aku termasuk salah satu orang yang sama sekali gak punya alat make up (baca : gak bisa pake make up, akakakk). Aku pakai semua alat make dari wardah, mulai dari eyeliner, maskara, blush on, dan lipstik tapi aku gak pake pensil alis karena aku gak suka (it's not a perfect make up see!!).
Proses lamaranku alhamdulillah berjalan lancar. Semua itu tidak akan pernah terwujud tanpa bantuan semua pihak (keluarga besar Bani H. Amenan, Neng, mas Dedi, Pakde, Budhe, Tante, Om, Rama, dannn semua yang tidak bisa disebutin satu persatu) yang dengan tulus membantu aku dan keluarga. Juga untuk semua keluarga besar calon suamiku (mas Riza Elsa Surya) terimakasih untuk semua bingkisannya. Semoga Alloh memudahkan perjalan kita kedepannya. Aamiinn
Langganan:
Postingan (Atom)